Tentang Bahagia dan Membahagiakan [Ngobrol]

(Foto milik Katalis Sachi)

"Ayo hidup bahagia dan membahagiakan," aku berkata padanya suatu hari.

Ia tertawa, "Bahagia.. adalah tanggung jawab masing-masing orang. Kalau kamu mau bahagia, kamu tinggal bahagia. Ada banyak cara untuk berbahagia, tapi membahagiakan adalah pekerjaan yang melelahkan. Itu tidak akan pernah selesai. Subjek dan Objek dengan Predikan 'membahagiakan' pada akhirnya akan sama-sama berharap untuk mendapat kebahagiaan dari satu sama lain. keduanya akan sama-sama lelah, karena yang terjadi bukannya saling memberikan kebahagiaan, tapi saling berharap mendapat kebahagiaan,"

Ia menjeda kalimatnya cukup lama, kemudian kembali menoleh padaku dan berkata dengan sungguh-sungguh,

"Kalau aku, aku ingin bahagia, hanya bahagia." 

Aku mengangguk. 

Suasana kembali hening saat ia kembali fokus mengerjakan pekerjaannya yang sempat terhenti.

Dengan ujung pulpen, aku menyentuh punggung tangannya beberapa kali. Masih sambil mengetik, ia menoleh singkat padaku. 

"Aku ingin membahagiakan," ucapku, 

dan ia hanya tersenyum.

(Maret, 2021)


Cerita ini ada dalam Pria dengan banyak luka dan Perempuan penakut yang melarikan diri dari Kota Memusingkan

Komentar