If It’s You – Jung Seunghwan, Tentang seseorang yang jatuh cinta terlalu serius [Song Review]

Photo source: @travelgram_korea

“Ini adalah kisah tentang seseorang yang jatuh cinta terlalu serius. Ia memberikan rasa yang tak berbatas, namun berakhir tak berbalas.”

Aku ingin membahas sebuah lagu yang belakangan ini membuatku baper banget. If it’s you yang dinyanyikan oleh Jung Seunghwan. Lagu ini menjadi salah satu soundtrack drama Another Miss Oh pada tahun 2016 lalu, dan sempat pula dinyanyikan oleh peserta Produce 101 season 2 dalam evaluasi posisi (lupa lagi episode berapa)(dan mereka nyanyiinnya bagus banget). 

Karena aku nggak ngerti bahasa korea, mendengarkan lagu ini sambil membaca terjemahan liriknya adalah hal yang wajib. Aku membaca terjemahan liriknya di sini.

Dan selama mendengarkan lagu ini (untuk yang pertama kali) dari awal hingga akhir, aku merasakan perasaan yang aneh. Seperti agak sesak. Marah. Dan hatiku terasa agak sakit. Rasanya seperti mau mengangis. Oke, mungkin ini terdengar berlebihan. Tapi percayalah, aku menulis ini tanpa melebih-lebihkan. Setidaknya, itu sih yang aku rasakan.

Entah faktor apa yang membuatku merasakan sensasi tersebut, mungkin karena suara penyanyinya yang enak banget di dengar, atau mungkin karena lirik lagunya yang menyayat hati. Aku tidak tahu. Tapi, lagu ini bagus banget. Aku rekomendasikan lagu ini. 

Semua part di lagu ini aku suka. Tapi ada beberapa yang bikin hatiku tersayat saat mendengar part tersebut, diantaranya;

1. Menit 0.40-1.33

neoyeottdamyeon eotteol geot gata

ireon michin naldeuri

ne haruga doemyeon marya

(Jika itu kamu, bagaimana itu akan terjadi?

Jika hari-hari yang menyusahkan ini

Menjadi milikmu?)

neodo namankeum honja

buseojyeo bondamyeon alge doelkka

gaseumi teojil deut

nal gadeuk chaeun tongjeunggwa

eolmana neoreul wonhago ittneunji

(Jika kamu hancur sebesar diriku

Akankah kamu tahu?

Semua rasa sakit yang memenuhi diriku

Ke titik di mana hatiku akan meledak

Betapa aku menginginkanmu?)

naega neoramyeon geunyang nal saranghal tende

(Jika aku adalah kamu

Aku hanya akan mencintai diriku)

‘Jika aku adalah kamu, aku akan mencintai diriku~’. Part ini nancleb banget di hati (walaupun terkesan percaya diri banget sih). Kayak yang, Hey! Aku sudah memberikan apapun, aku mencintai kamu dengan segala kemampuan yang kupunya, tapi kamu? Kamu sama sekali tidak membalasnya. Tergerak pun tidak. Hatimu itu terbuat dari apa? Kalau kamu jadi aku, aku yakin aku akan mencintai diriku. 

2. Menit 1.49-2.08

da sarange ppajimyeon

haengbokhan georani nuga geurae

dwitmoseupman boneun geureon saranghaneun naege

(Mereka mengatakan kamu akan bahagia ketika kamu jatuh cinta

Siapa yang mengatakan itu?

Karena aku hanya tahu satu cinta

Cinta yang membuatku hanya bisa menatapmu dari belakang)

Iya sih, mereka yang mengatakan bahwa kamu akan bahagia kalau kamu jatuh cinta, itu kalau kamu dan dia punya perasaan yang sama. Lain halnya jika hanya salah satu diantara kalian yang jatuh cinta.

3. Menit 3.01-3.19 

imi neoneun naege daedaphan geol ara

daedap eoptneun daedabui uimi

da almyeonseodo nan moreuneun cheok maemdoneunde

(Aku tahu kamu sudah menjawabku

Aku tahu arti dari jawaban yang pendek itu

Tapi aku pura-pura tidak tahu dan aku bertahan)

Oke, kalau dipikirkan secara logis, sudah jelas ini adalah hal yang bodoh. Sudah tahu sudah ditolak, tapi malah memaksakan diri bertahan dan berpura-pura tidak tahu.  

4. Menit 3.20-3.33

yojeum naneun eotteon jul ani

pyeonhi jameul jal sudo

mwol samkyeonael sudo eopseo

(Apakah kamu tahu, bagaimana yang aku lakukan hari ini?

Aku bahkan tidak bisa tidur

Aku bahkan tidak bisa menelan apa pun)

Ini, bagaimana sebuah cinta dapat memporak-porandakan semesta. Membuat hidup seseorang berantakan. 

5. Menit 3.34-4.19

neol baraboda

jeomjeom manggajyeo ganeun nal algin halkka

jugeul geot gatado

neon naege ol ri eoptdaedo

ttan gotman boneun neoran geol arado

geureon neoreul nan noheul sun eopseul geot gata

(Apakah kamu tahu bahwa aku semakin hancur

Saat aku melihatmu?

Aku merasa seperti sekarat

Meskipun tidak ada cara agar kamu datang padaku

Meskipun aku tahu kamu sedang menatap tempat lain

Aku tidak berpikir aku bisa melepaskanmu)

Iya, aku hampir menulis semua bagian lagu. Sebetulnya, secara keseluruhan liriknya bagus. Dari liriknya, aku bisa menyimpulkan sebuah kisah cinta yang menyedihkan. Jatuh cinta sendirian, cinta yang tak berbalas, yang tak selamanya berakhir bahagia. Kehidupan nyata tidak seperti drama korea. 

Lagu ini membuatku sadar, bahwa mencintai dengan terlalu serius, apalagi jika hanya aku yang jatuh cinta, itu membuatku sengsara. Cinta yang seharusnya menjadi fitrah yang menenangkan, malah berakhir mengobrak-abrik kehidupan, membuat segalanya berantakan. Jangan sampai kisah yang menyedihkan di lagu ini terjadi di kehidupan nyata kita. Itu menyeramkan.

  

Jangan jatuh cinta terlalu serius. Bukankah yang berlebihan itu tidak baik?

Kalau aku, aku ingin belajar jatuh cinta dengan ikhlas. Walaupun berakhir tak berbalas, tidak apa-apa. Cinta adalah memberi. Dan kata kang Azhar Nurun Ala, “..bahwa kalau kita percaya cinta adalah memberi, maka ketika cinta itu ditolak, yang ada hanyalah kesempatan memberi yang lewat.”

Jangan terlalu mendramatisir keadaan! Pasrahkan saja sama Allah. 

Ini sebenarnya note to myself, sih. Aku juga kadang-kadang suka lebay dan mendramatisasi keadaan. Aku pun sedang berusaha memperbaiki diri. Tidak ada niatan sama sekali untuk menggurui. Mari memperbaiki diri sama-sama.

Sekian review dariku.

Annyeong~