"Kemana perginya Heaventeen?", One Fine Day Seventeen Eps. 1 [Review]


Photo source: trakt.tv
Jadi, di postingan kali ini aku mau bahas satu acara reality yang dibintangi sama semua member Seventeen. Nama acaranya adalah One Fine Day. Diceritakan bahwa acara ini adalah acara liburan para artis gitu, dan intinya mereka yang ikut acara ini pasti seneng-seneng. Para member Seventeen begitu tahu kalau bakal ikut One Fine Day pada seneng banget. Dan mereka mengharapkan satu liburan yang mewah gitu. Kata leadernya, S.Coups, kalau One Fine Day-nya mewah, kita bisa nyaman dan seneng-seneng. Hahaha! Jadi, dari hari pertama mereka tahu kalau mereka bakal ikut One Fine Day, mereka terus menggaungkan One Fine Day yang mewah. Bahkan di cuplikan saat interview untuk acara ini, kan setiap member ditanya mau liburan seperti apa dan jawaban mereka bervariasi, yang intinya mereka pengen liburan yang menyenangkan. Ke Eropa lah, ke Swiss, dan yang paling lucu DK bilang pengen Liburan kayak di Surga, Hahaha! Yang kemudian muncullah istilah Heaventeen. Liburan Seventeen yang kayak di Surga. Pokoknya, mereka mengharapkan liburan mewah yang menyenangkan di One Fine Day ini.

Oke, kenapa aku sangat tertarik buat bahas acara ini? Iya, karena acara ini menghibur banget! Acara ini sangat disarankan untuk mereka yang hatinya sedang patah. Hahaha! Tidak, maksudku, ya untuk semua orang. Yang hatinya baik-baik saja juga pasti bakal ketawa-tawa. Kelakuan para member Seventeen kocak banget. Dan disini mereka kayak yang nggak jaim gitu, seperti ya, mereka hidup sesuai diri mereka.
Aku belum lama kenal sama grup ini, tapi udah dibuat suka banget! Ketiga belas membernya punya ciri khas masing-masing yang kuat. Dan ya, di Korea sana, mereka dikenal sebagai grup yang memproduksi lagu dan tarian mereka sendiri.
Oke, balik lagi ke topik. Di malam sebelum keberangkatan mereka untuk One Fine Day, para member mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam koper mereka. Rencananya mereka akan liburan selama 6 hari 5 malam. Mereka belum tahu akan pergi kemana. Tapi, mereka excited banget buat ikut acara ini. S.Coups terus bilang One Fine Day yang mewah.
"yang mewah"
Ini kocak banget. Jun bawa banyak barang di kopernya. Wonwoo bilang ini mah untuk 3 orang, dan kopernya nggak akan bias ditutup. Tapi Jun, dengan segala sifat positifnya, terus bilang "Pasti bisa! Pasti bisa!"
Setelah berusaha dengan sangat keras, akhirnya koper itu bisa ditutup. Disini, Jun adalah orang yang paling positif thinking. Hahaha!
Ini juga kocak banget. Jadi, S.Coups pake piyama yang sama selimut dan bantalnya kayak satu set gitu.
Keesokan harinya, mereka sudah siap untuk One Fine Day. Mereka kelihatan semangat banget, walaupun turun hujan, mereka denger arahan dari staff dengan sungguh-sungguh. Nah, sebelum berangkat ke tempat yang bahkan tidak mereka ketahui untuk liburan, mereka makan dulu di sebuah tempat makan. Mereka dihidangi oleh banyak sekali makanan. Begitu sampai di ruangan, mereka langsung ribut dan mikir pasti ada sesuatu. Jeonghan bilang jangan-jangan ini adalah makanan terakhir untuk mereka. Tapi staff-nya langsung bilang kalau mereka bisa menikmati makanan dengan nyaman. Walau dengan perasaan tak enak, member Seventeen tetep makan dengan lahap. Mereka menyingkirkan semua pikiran negatif. Kan ini adalah One Fine Day yang mewah, kata Seungkwan.

Mereka makan sambil ngobrol tentang banyak hal.  Seungkwan nanya ke beberapa member tentang liburan apa yang mereka inginkan. Hoshi bilang kirain bakal liburan ke luar negeri, soalnya manager suruh mereka bikin passport. Jun juga sependapat. Sedangkan Jeonghan ingin pergi ke tempat dimana dia bisa beristirahat dengan tenang (kok horror!). S.Coups langsung bilang ke Jeonghan, “Kembalilah ke Asrama!”. Hahaha! Mengenai liburan yang diinginkannya, S.Coups bilang kalau dia pengen banget pergi ke tempat yang udaranya bagus, terus makan-makan dengan member sambil berbincang-bincang, dan beristirahat. Tiba-tiba, saat mereka sedang ngobrol-ngobrol gitu, staff datang dan memberikan obat mabuk kendaraan ke salah satu member. Nah, disini perasaan para member mulai nggak tenang. Apa mereka bakal naik kapal? kata Jeonghan. Dan ternyata benar, staff datang lagi buat ngasih obat itu. Ternyata, barangsiapa yang mengucapkan kata yang benar mengenai apa saja yang akan mereka lakukan selama One Fine Day, mereka akan dihadiahi obat mabuk kendaraan. Para member mulai menebak-nebak apa yang akan mereka lakukan di One Fine Day. Perasaan mereka mulai tidak enak dengan datangnya obat tersebut. Seungkwan terus meyakinkan diri kalau tidak akan terjadi apa-apa di One Fine Day yang mewah ini. Mereka hanya akan menaiki kapal. Sudah, itu saja. Berpikir yang sederhana, katanya. Tiba-tiba, Vernon asal ceplos aja dengan bilang mereka akan singgah. Dan staff lansung ngasih obat mabuk kendaraan itu lagi. Para member langsung kaget. Mingyu teriak-teriak, “Jangan diterima! Jangan diterima!” ke Hoshi yang lagi nerima obat itu dari staff. S.Coups langsung nyimpulin kegiatan apa aja yang akan mereka lakukan. Para member bersikeras kalau liburan ini adalah liburan yang mewah dan berusaha menghilangkan semua pikiran negatif.

Tiba-tiba staff bilang ke mereka untuk menikmati makanan dengan nyaman, dan mereka akan ditinggal sebentar karena staff-nya juga akan makan dulu. Dengan ramah, para member langsung mempersilakan. Nah, selama ditinggal staff, mereka ngobrol-ngobrol tentang hal lain. Tentang mimpi mereka. Tentang harapan di tahun 2016. Mereka ngobrol tentang seandainya mereka dapet penghargaan sebagai artis pendatang baru, atau Rookie Award. Mereka juga bikin parody seandainya mereka menang perhargaan itu dan harus pidato. Seungkwan berharap mimpi ini adalah mimpi yang terhubung. Dan nyatanya, memang benar-benar kejadian. Scene selanjutnya menampilkan mereka yang benar-benar menang award itu dan S.Coups yang lagi ngasih pidato. Ini membuktikan bahwa, berhati-hatilah dengan ucapan! Ucapan bisa menjadi do’a.









Uri Leader~
Setelah makan, mereka langsung pergi ke suatu tempat. Terminal Kapal Wando. Jadi, mereka akan benar-benar menaiki kapal. Sesaat setelah memasuki terminal, Mingyu mendapat sesuatu dari Staff. Tiket. Dia langsung membagikannya ke semua member. Di tiket itu tertulis tempat yang akan mereka datangi. Pulau Yeoseo. Para member kayak yang langsung kebingungan. Dimana Pulau Yeoseo itu? Seungkwan bilang, walaupun kita pergi ke Pulau Yeoseo, jangan panik. Mereka kemudian bergegas untuk menaiki kapal.

Aku kira ini adalah highlight di Episode 1 ini, sebelum menaiki kapal, mereka tiba-tiba dicegat oleh staff. Staff meminta mereka untuk mengumpulkan dompet dan handphone mereka dalam sebuah kantong plastik. Mereka juga dibagikan satu kantong plastik yang sudah ditempeli stiker wajah mereka dibagian depannya. Mereka langsung kebingungan. Staff tiba-tiba berseru dan menyuruh mereka untuk membuat survival kit dalam waktu satu menit menggunakan kantong plastik itu. Jadi, mereka hanya boleh membawa barang-barang yang ada di survival kit dan naik ke kapal. Mereka tidak diperbolehkan membawa koper. Nah, situasinya langsung ricuh. Para member terus-terusan mengeluh sambil membuat survival kit itu. Ini adalah part yang paling lucu. Walaupun sambil marah-marah dan bingung, tapi tetep aja dikerjain. Saat waktu satu menit itu habis, staff segera menyuruh para member untuk menaiki kapal. Dengan barang seadanya, mereka berlari menaiki kapal. Seungkwan dan DK paling lucu, sih. Saat sudah berada di kapal, para member kaget karena staff mereka (manager dan stylist) tidak ikut dan malah melambai-lambaikan tangannya di sisi dermaga. Mereka langsung mengeluh. Koper yang sudah mereka persiapkan sejak semalam, akhirnya terbengkalai dengan mengenaskan di sisi dermaga. Mereka akan pergi ke pulau yang bahkan tidak mereka ketahui, bersama orang-orang asing (staff acara One Fine Day saja).











Uri Leader~ (2)












Dengan lemas, mereka masuk ke bagian dalam kapal. Mereka langsung kaget melihat isi kapal tersebut. Jeonghan langsung merebahkan diri di satu space yang kosong. Diikuti oleh member lainnya. Di dalam kapal, ternyata ada pemeriksaan Survival Kit. Kantong plastiknya harus sampai tertutup, dan barang-barang yang tidak masuk ke dalam survival kit harus diserahkan kepada staff. S.Coups ketahuan membawa tasnya dan harus diserahkan kepada staff. Jun yang selalu berpikiran positif membantu Seungkwan dalam mengepak survival kitnya. Lucu banget lihat ekspresi tiap member yang kelihatan pasrah. Seungkwan terus marah-marah dan tidak terima. Akhirnya, satu persatu member memperlihatkan survival kitnya yang bisa tertutup. Jeonghan tiba-tiba bertanya, selama 5 hari apa mereka akan menggunakan barang-barang yang hanya ada di survival kit itu? Untuk sesaat, mereka tidak bisa berkata-kata. Kemana perginya perjalanan mewah itu?
Perjalanan dari terminal kapal wando ke pulau Yeoseo selama 3 jam dihabiskan oleh member seventeen dengan tidur. Saat tiba, hari sudah gelap. Para member turun dari kapal sambil membawa survival kitnya dengan bingung. Mereka akhirnya berkumpul untuk mendengarkan arahan dari staff. Mereka akan diberi tahu nama acara yang sebenarnya. Para member langsung ribut. Jadi, ini bukan One Fine Day? Staff menyiapkan sebuah bendera yang bertuliskan nama acara. Bendera itu masih digulung. S.Coups mengambil bendera itu dan bersiap membukanya. Setelah terbuka, para member langsung kecewa. Mereka teriak-teriak, sobek saja! Bakar saja! Ternyata nama acara yang tertulis di bendera itu  adalah 13 orang yang bersinggah. Mereka bersikeras ingin One Fine Day.
Staff menyuruh para member untuk berkumpul tiap unit. Unit vocal, unit hip hop, dan unit performance. Mereka akan mencari rumah yang akan mereka tinggali selama di Pulau Yeoseo. Mingyu tiba-tiba bertanya, apa mereka harus mencari salah satu rumah yang ada disana? Ia menunjuk sebuah pemukiman. Staff bilang iya. Dan, Mingyu speechless seketika. Mereka bergegas pergi mencari rumah. S.Coups mengarahkan jalur mereka. Setelah itu, mereka berpencar.
Saat sedang membahas pembagian jalur itu, Hoshi tiba-tiba nyeletuk, “Kenapa kita selalu diberi tugas yang susah bahkan juga di Konser?”. Joshua langsung menyahut, “Karena kita percaya pada kalian.”. S.Coups pun menimpali, “Kalianlah yang terbaik~”. Ah, ini adalah percakapan yang bikin bapeureu~
Unit vocal mencari rumah sambil mengobrol tentang makanan. Tentang keinginan mereka makan jjampong, kue bola, dan acar lobak. Unit Hiphop punya radar yang bagus. Mereka pergi ke salah satu rumah karena curiga dengan peralatan syuting yang ada di pekarangannya. Namun, rumah tersebut ternyata bukanlah rumah yang akan mereka tinggali. Mereka bersiap untuk pergi. Namun, Mingyu ingin mengecek lantai 2 nya terlebih dahulu, jika memang bukan ini rumahnya maka ia akan pergi. Ia mengetuk pintu, dan tak lama muncullah seorang Ibu-ibu. Ekspresi Ibu itu terlihat kebingungan. Dengan ramah, Mingyu bertanya perihal rumah yang akan member seventeen tinggali. Dan dengan senang hati, Ibu itu menunjukkan rumahnya. Mingyu nampak senang. Begitu juga dengan teman-teman yang menunggunya. Dengan bahagia, unit Hiphop berjalan menuju tempat yang ditunjukkan Ibu tadi. Disusul oleh unit Vocal dibelakangnya. Akhirnya mereka menemukan rumah yang akan mereka tinggali di Pulau itu. Unit Performance tiba di rumah itu paling terakhir.











































Begitu masuk ke dalam rumah, para member langsung melihat-lihat bagian dalam rumah tersebut. DK langsung kegirangan karena semua kamar ternyata terhubung. Terdapat banyak sekali kamera yang terpasang di dalam rumah, bahkan sampai di kamar mandi. Jeonghan yang menemukannya pertama kali langsung kaget. Kenapa ada kamera di kamar mandi? Nanti bagaimana? Sebagian member yang lain, malah bermain-main dengan kamera. Kamera tersebut dapat bergerak mengikuti orang. S.Coups mengajak para member untuk berkumpul. Beristirahat sambil mengobrol untuk menyusun strategi. Disana mereka mengeluarkan makanan yang dapat mereka bawa dan mengumpulkannya. Mereka kembali marah-marah karena nyatanya tidak ada makanan sedikitpun di rumah itu. Mereka jadi sensitif tentang makanan, dan menyuruh pada semuanya untuk tidak memakan makanan yang telah terkumpul secara diam-diam. Namun, walaupun mereka sedang berada dalam situasi sulit, mereka tetap menunjukkan kekompakkan mereka. Mereka saling berbagi makanan dengan baik. Mereka bisa beradaptasi di rumah itu dengan cepat. Tahu-tahu beberapa member asyik menari-nari dengan diiringi lagu, sedangkan member lainnya bersantai sambil baringan.
Episode pertama dari reality show One Fine Day Seventeen, 13 orang bersinggah ini, ditutup dengan sesi wawancara. Yang jadi wartawannya adalah Hoshi. Ia mewawancarai beberapa member. Ah, Hoshi dipenuhi dengan keimutan~
















Aku rekomendasikan acara ini. Menghibur banget!

Bersambung~
Sampai jumpa di postingan selanjutnya~

(Video source = https://m.youtube.com/watch?v=UwridzbHpvg, https://m.youtube.com/watch?v=6e8E2k1UxkI )

Komentar

Postingan Populer