Malik & Elsa [Book Review]


Judul buku           : Malik & Elsa
Penulis                  : Boy Candra
Penerbit                : Mediakita
Tahun Terbit        : 2018
Jumlah Halaman : 185


Alur ceritanya on the point banget. Nggak belok sana-sini dulu semacam sinetron. Tiba-tiba aja Malik dan Elsa ada, ngobrol tentang alasan Indonesia dijajah bangsa asing zaman dulu. Random banget, asli. Dan iya, ini awal mulanya. Berdalih perjanjian di obrolan random itu, Elsa yang kalah dari Malik harus meneraktir makan laki-laki itu selama satu minggu. Hari-hari selanjutnya mereka sering kemana-mana berdua, dan ya akhirnya jadi dekat.

Aku ngerasa si tokoh Malik ini kayak ada vibe Dilan. Iya nggak, sih? Tapi dalam versi Mahasiswa. 

Dan lebih humoris.

Juga, aneh.

Hidupnya Malik ini digambarkan berat penuh struggle. Dia punya banyak beban, tapi ditutupi dengan sikap nggak warasnya. Aku tiba-tiba keinget ini, The funniest people are often the saddest. Iya, kadang orang yang kelihatannya banyak ketawa dan suka ngelucu, punya lebih banyak kesedihan daripada orang lain. Cuma dia nggak menunjukkan kesedihan itu. Kita pun mungkin salah satu diantaranya. Who's know?

Sedangkan Elsa, digambarkan sebagai manusia biasa yang kurang perhatian. Katanya, di rumah sering sendirian karena kedua orangtuanya bekerja dan adiknya di pesantren. Makanya ketemu Malik dia senang. Berasa punya teman, walaupun laki-laki itu aneh dan suka minta di teraktir makan. Dan habis main, sering diantar Elsa pulang ke Kosannya. Oke, ini lucu. Perempuan yang nganter laki-lakinya pulang. 

Kocak, sih. Bener kata si Ibu Kantin di cover belakang buku, kalau kisah Malik dan Elsa ini berhasil bikin cengar-cengir sendiri. Tapi endingnya nyebelin. Silakan buktikan dengan baca sendiri.


(Januari, 2019)

Komentar

Postingan Populer