Stop compare yourself!

(Photo source : di sini)
“Kenapa ya hidup orang lain selalu kelihatan lebih mudah sementara aku harus ini-itu dulu? "
"Kenapa ya hidup orang lain seperti yang digampangkan , sementara aku rasanya seperti harus berjalan memutar dua kali sebelum mencapai sesuatu?”

"Kenapa sesuatu yang aku perjuangkan sampai berdarah-darah, tapi kok orang lain bisa dengan mudahnya dapat itu tanpa harus berusaha?"

Pernah nggak suatu hari kamu menanyakan pertanyaan semacam ini pada dirimu sendiri? 

Kamu jadi terus kepikiran. 

Dan semakin dipikirkan, kamu semakin pengen marah-marah. Rasanya nggak adil! Lama-lama, kamu yang merasa nggak berdaya akhirnya jadi sering insecure. Kamu selalu merasa kalah jauh, dan jadi banyak ngeluh!

Ada yang merasa seperti ini? Atau pernah merasa seperti ini?

Aku pernah merasa seperti ini, dan rasanya nggak enak banget! Setiap kali aku membandingkan diri, rasanya aku kayak lagi mendzolimi diriku sendiri.

Kegiatan membanding-bandingkan diri udah kayak racun, tapi anehnya ya, kadang kita suka banget melakukan itu tanpa sadar. Tiba-tiba, bisa kejadian aja gitu. Walaupun sebelumnya udah mewanti-wanti diri untuk nggak compare, tapi tetep aja susah! 

Dampak terburuk dari membanding-bandingkan diri dengan orang lain adalah kita jadi pribadi yang nggak bersyukur. Kalau terus dibiarkan, lama-lama jadi Kufur Nikmat! Nauzdubillah..

Lewat postingan ini, aku mau mengajak kamu untuk berhenti membanding-bandingkan dirimu dengan coba terapkan 3 mindset ini!

Pertama, Kamu harus sadar bahwa orang lain juga punya kesulitannya masing-masing. Mungkin orang lain hidupnya lebih susah, tapi mereka nggak nunjukin itu ke kamu. Kamunya aja yang nggak tahu..

Kalau kamu merasa hidupmu kok susah banget, tenang aja, hidup orang lain juga sebenarnya sama. Setiap orang punya kesulitannya masing-masing. Ayo, hadapi itu! Jangan kalah sama kesulitan. 

Kedua, Kamu harus percaya bahwa setiap orang punya jalan hidup masing-masing. Kita nggak akan bisa menyamakan hidup kita dengan hidup orang lain, karena memang jalannya pasti berbeda. Apa yang menurutmu menyenangkan, belum tentu di orang lain juga akan terasa menyenangkan. Begitupun sebaliknya, apa yang menurutmu menyedihkan, belum tentu di orang lain juga akan terasa menyedihkan. Kita hanya melihat titik terluar dari seseorang. 

Ketiga, Coba deh lebih banyak bersyukur! Jangan hanya fokus pada kelemahan dan mengesampingkan kelebihan, itu nggak adil. Kamu bisa inget-inget lagi, sebenarnya ada begitu banyak nikmat Allah untukmu, kamunya aja mungkin yang nggak sadar. 

Kamu akan tetap merasa kurang, sepenuh apapun kamu, kalau kamunya nggak pernah bersyukur. Jadi, jangan lupa bersyukur!

Kalau tiba-tiba kamu dengan tanpa sadar compare dirimu lagi dengan orang lain, ayo cepet-cepet istighfar! Mulai sekarang, coba pikirin hal yang baik-baik.. Berhenti bersikap picik dengan iri pada hidup orang lain, dan stop compare yourself! Berhenti mendzolimi diri sendiri.

Oke?

Ini sebenarnya adalah pengingat untuk diriku sendiri. 

Yuk, sama-sama berhenti membandingkan diri dengan orang lain, sama-sama berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur!


Tulisan ini dimuat juga di Instagram @inteligensia.id dalam versi yang lebih lucuk. 



Komentar

Postingan Populer