Kepada Kamu

(Photo source: di sini)

Fakta itu tidak akan berubah,

bahwa aku pernah amat menyayangimu,

bahwa kamu pernah menjadi poros duniaku.


Sekarang mungkin akan terdengar menggelikan, tapi dulu aku pernah dengan serius membayangkan hidup denganmu.

Kamu membuatku merasa aman dan nyaman, rasanya seperti semua akan baik-baik saja jika bersamamu.

Alih-alih merasa malu atau marah, kamu akan menertawakan setiap kebodohan dan sikap super ceroboh yang kulakukan.

Walaupun aku sering menyebalkan, tapi kamu tetap bersamaku.


Denganmu, aku bisa bebas melepas topeng dan berhenti berpura-pura bahwa segala dalam hidupku baik-baik saja. 

Denganmu, aku bisa bebas membicarakan apapun, aku bisa menangis kencang seperti anak kecil, aku bisa percaya diri menyanyikan semua lagu walau fals, aku bisa banyak bercanda dan tertawa, aku bisa bebas menjadi aku.

Denganmu, aku bisa merasakan bahagianya jatuh cinta sekaligus sakitnya patah hati.


Kita sudah melalui perpisahan yang baik.

Aku baik-baik saja sekarang.

Jika suatu hari nanti kamu memutuskan untuk hidup bersama orang lain, jika akhirnya kamu menemukan pendamping hidupmu, aku akan dengan tulus mendo’akan kebahagiaan untuk kalian berdua.

Kuharap kamu tidak hanya membahagiakan, tapi juga benar-benar merasa bahagia untuk dirimu sendiri.

 

Aku selalu mendo'akan kebahagiaan untukmu.


Fakta itu tidak akan berubah,

bahwa aku pernah amat bahagia bersamamu.

 

(baca juga : Perpisahan yang Baik)


(Juli, 2022)

Disclaimer: Ini 99% Fiksi, wkwkwk. 1%-nya ‘Aku selalu mendo’akan kebahagiaan untukmu’ adalah Nyata.

 

Komentar

Postingan Populer