Manusia dari Masa Lalu yang Penuh Luka

(Photo source : di sini)

Aku bertemu seorang manusia dari masa lalu yang penuh luka.

Aku pernah amat menyayanginya.

Aku pernah punya rencana untuk hidup bersamanya.

Tapi, pada akhirnya aku dan ia tidak berhasil.

Ia hanya menatapku dengan teduh, kemudian tersenyum. 

Aku juga langsung tersenyum padanya.

Tak ada percakapan apapun.

Setelahnya, ia berlalu. Aku juga.

Pertemuan itu amat singkat, tapi meninggalkan kesan yang membuat hatiku sakit. 

Manusia dari masa lalu yang tampak penuh luka itu,

apakah aku penyebab lukanya?

Aku khawatir akulah yang membuatnya tampak begitu terluka.

Aku takut sekali, akulah alasannya. 

Mungkin ia masih belum baik-baik saja.

Mungkin ia masih butuh waktu untuk memulihkan diri. 

Aku bersungguh-sungguh tentang ini, 

semoga ia segera bertemu bahagia lagi. 

Aku selalu mendo'akan kebaikan untuknya.

Aku selalu berdo'a semoga ia juga lekas sembuh.

Sebenarnya, aku sering bertanya-tanya jika suatu hari aku tidak sengaja bertemu dengannya lagi, apakah ia akan tersenyum saat melihatku?

terima kasih karena sudah tersenyum padaku.

Aku ingin sekali melihatnya bahagia lagi.

(September, 2022)