Kamu [Random's Short Story]


Aku selalu tertawa melihat tingkahmu. Kamu berasal darimana? Kadang-kadang bersikap aneh begitu. Nggak bisa dimengerti kebanyakan orang.

Kamu seperti datang dari Planet yang berbeda. Kamu dan duniamu yang misterius itu. 

Kamu dingin. Atau mungkin, memang seperti itu sifatmu. Sama sepertiku. Tak mudah bergaul, tak pandai berinteraksi. Tak suka beramah tamah, apalagi berbasa basi. Kamu lebih suka sendiri. Membuat dunia alternatif, sebuah dunia milikmu sendiri.

Di mataku, kamu lucu. Aku nggak pernah menyangka kalau kamu bisa se-absurd itu. Maksudku, kamu yang dingin banget melebihi es balok, bisa melakukan hal yang sebegitu kocaknya. Nggak ngerti. Kamu punya dua kepribadiankah? Ah, tapi nggak mungkin. Iya, kan?

Kamu juga baik banget. Aku tahu itu. Aku bisa merasakannya. Walau kamu berkali-kali berkata bahwa kamu bukan laki-laki baik-baik. Kamu bilang kamu punya masa lalu yang kelam. Tapi aku nggak peduli. Itu masa lalu. Yang terpenting kamu nggak terjerumus hal-hal buruk itu lagi.

Hari ini, aku melihat kesedihan dalam kekocakanmu. Aku tahu kamu sedang menyembunyikan semua luka, semua rasa sepi, dan pengalaman kelam di balik tindakan aneh dan luarbiasa absurd itu. 

Kamu bisa datang kepadaku. Jangan sungkan.

Aku akan mengatakan padamu bahwa, 'Kamu sudah jauh lebih baik. Jangan terus-terusan terperangkap masa lalu. Aku ada bersamamu.'

Setiap kali kamu merasa buruk, datang saja padaku. Akan kubelikan ice cream. Nanti kita makan sama-sama. Eh tapi, aku pikir kamu jangan makan ice cream. Nanti tambah dingin. Lihat saja aku, yang lagi makan ice cream. Semoga bisa meneduhkan hatimu.

Cukup jadi dirimu sendiri, yang sebenarnya. Kamu unik dan baik. Dan jangan banyak-banyak mikirin masa lalu, apalagi yang kelam. Banyakin senyum, biar awet muda.

(September, 2018)

Komentar

Postingan Populer