Ajak Aku Melarikan Diri [Ngobrol]

Terkadang, aku muak berada di tengah hiruk pikuk dunia. Aku mulai membayangkan sebuah tempat yang jauh, sebuah padang rumput luas yang tenang dan damai, atau sebuah tempat misterius yang tak pernah diketahui. 

Aku sering terpikir untuk melarikan diri ke sana, atau kemana saja. 

Kamu tahu, aku seperti terpenjara dalam bentuk yang berbeda, sebuah bentuk yang lebih canggih bernama teknologi. Atau, sesuatu yang lain yang aku sendiri tidak mengerti.

Bagaimana kalau pindah ke Mars? Masih gersangkah planet itu? Apa masih belum bisa ditinggali?

Atau, barangkali membeli sepetak sawah dan rumah kecil di pedesaan terpencil? Tinggal disana sepertinya tidak buruk. Tidak perlu punya titel apa-apa,  dan tidak perlu punya pencapaian apapun. 

Sebuah tempat dimana aku bisa jadi diriku sendiri, tanpa harus susah payah berpura-pura. Sebuah tempat dimana orang-orang tidak berekspetasi terlalu berlebih pada orang lainnya. Aku ingin berada di tempat seperti itu.

Maukah kamu mengajakku melarikan diri dari dunia yang semakin mengesalkan ini? 

Maukah kamu membawaku pergi dari hingar bingar dunia yang hanya bikin sakit kepala ini?

Ajak aku melarikan diri, kemana saja. Di tengah perjalanan nanti, kamu bisa menyadarkanku kalau melarikan diri tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah. Aku pikir, sebelum sampai tujuan, mungkin aku sudah memutuskan untuk kembali pulang. 

(Februari, 2019)