What If I Could Turn Back Time? [Random]

(Photo source: disini)

Bagaimana jika aku bisa memutar kembali waktu?

Di suatu siang, aku sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menonton rangkaian iklan di Televisi saat pikiran random itu tiba-tiba muncul.

Bagaimana jika aku bisa kembali ke masa lalu dan mengulang hidup?

Aku mulai membayangkan suatu pagi, aku terbangun dan menyadari bahwa aku adalah diriku di masa lalu. Aku kembali menjadi anak SMP, atau lebih jauh lagi, aku kembali menjadi anak-anak. Tapi, kesadaranku tetap seorang perempuan dengan usia 23 tahun. Waw, aku mungkin akan menjadi yang paling pintar diantara anak-anak lain! Hahaha. Aku juga akan lebih dewasa dan lebih bijak. 

Aku mungkin bisa mengambil langkah-langkah alternatif lain dalam hidup, serta meminimalisir segala tindakan yang nantinya hanya akan menjadi penyesalan. Jadi ketika aku berusia 23 tahun, aku tidak lagi punya pikiran random semacam ‘what if i could turn back time?’ untuk memperbaiki hidup.

Aku tertawa ketika membayangkan hal itu.
 
Malamnya, secara kebetulan aku dan temanku membahas konsep Time Travel sampai merembet ke Mandela Effect. Selama pembahasan itu, aku jadi sadar sendiri. Semua bayanganku tentang kembali ke masa lalu tidak akan pernah terjadi, mau itu pakai konsep Time Travel, Time Leap, Time Loop, atau kabur ke Multiverse sekalipun, pada akhirnya semua itu tidak berguna. Itu tidak akan menyelesaikan masalah. 

Pikiran random itu kemudian berakhir pada satu konklusi, bahwa hidup ini tidak seperti ikut ujian yang ketika hasilnya tidak memuaskan, bisa ngambil remedi untuk ngulang lagi. Hidup berjalan dalam satu garis lurus, dan jelas aku tidak bisa putar balik. Jadi, ya.. live the life! Memaafkan diri sendiri di masa lalu dan berusaha melakukan segala upaya yang terbaik di masa kini. Walaupun agak sulit, tapi ya setidaknya berusaha untuk hidup bahagia dan membahagikan. Manusia dan penyesalan tidak akan bisa dipisahkan. Mungkin di masa depan juga aku akan kembali menemui penyesalan. Tapi, tidak apa-apa.

Aku bisa belajar untuk lebih bersikap dewasa dan lebih bijak dalam menjalani kehidupan, salah satunya lewat penyesalan. 

Seperti hari ini.


(September, 2020)

Komentar

Postingan Populer