Tentang Hari Kemenangan [Ngobrol]

Halo!

Wah, tidak terasa ya seminggu lagi Ramadhan akan berakhir. Padahal rasanya baru kemarin aku menulis tentang segala kekhawatiranku di awal Ramadhan, eh tahu-tahu sekarang sudah mau selesai aja. Waktu kadang-kadang suka ajaib. Kadang bisa terasa amat lama, kadang juga bisa terasa amat singkat. Ramadhan tahun ini benar-benar berjalan gitu aja.

By the way, libur telah tiba! Ini adalah momen yang paling membahagiakan karena mulai besok bisa bangun siang, Haha! Oke, walaupun sebenarnya hari libur dan hari biasa nggak ada bedanya. Semua hari sama aja! Kecuali ada beberapa hari yang memang istimewa, salah satunya Hari Raya Idul Fitri.

Minggu depan sudah Idul Fitri ya ternyata. Apa kamu sudah mulai sibuk bantu Mama bikin kue? Atau kamu termasuk tim nyantai nunggu jadi aja? Ini rahasia, tapi aku masuk tim kedua. Haha!

Idul Fitri selalu disebut sebagai hari kemenangan, hari yang istimewa. Setelah satu bulan di Ramadhan bersusah payah memerangi hawa nafsu, kemudian Idul Fitri datang sebagai ending untuk merayakan kemenangan melawan hawa nafsu itu. Tapi konsep ‘Hari Kemenangan’ ini kadang sering terlupakan. Bagi kebanyakan orang, Idul Fitri itu ya tentang baju baru, kue-kue, atau toko-toko di pusat kota yang mulai ramai. Esensi dari Idul Fitri yang sebenarnya mulai menghilang. 

Aku juga sebenarnya kalau nggak ditantang untuk menulis tentang tema ini, mana ada aku tiba-tiba dengan randomnya mikir tentang ‘apa sih arti kemenangan?’. Bagiku pribadi, kemenangan hanya awal dari sebuah akhir. Kamu akan bahagia sebentar, kemudian semuanya berjalan seperti biasa lagi. Kemenangan hanya sebuah siklus, sepaket dengan kekalahan. Semua orang yang pernah menang, juga pernah kalah. Jadi, ya sudah! Karena kemenangan hanya sebuah siklus, aku membiasakan diri untuk tidak menghadapinya dengan berlebihan. Bagiku pribadi begitu. Mungkin ada yang tidak sependapat denganku, tapi tidak apa-apa.

Sebenarnya aku kurang suka menulis hal-hal semacam ini. Jarang sekali aku menulis hal-hal yang sifatnya membagikan pendapat pribadiku. Aku nggak suka berpikir keras. Haha! Menulis ini membuatku harus berpikir keras dulu. 

Tapi, tidak apa-apa. Aku seperti keluar dari zona nyaman. Iya, walaupun ternyata menulis hal-hal semacam ini susah sekali. Aku seperti harus bersusah payah dulu.

Ramadhan tahun ini sebentar lagi selesai. Hari kemenangan sudah ada di depan mata. Semua balik lagi ke kamu untuk berlari di jalur menuju garis finish, atau malah berlari di jalur yang membuatmu menjauh dari garis finish. 

Postingan ini pendek banget. Aku nggak tahu harus nulis apa lagi. Oke, karena aku kebingungan, jadi aku cukupkan sekian. 

Terima kasih sudah berkunjung dan berkenan membaca tulisan ini. Semoga kita sama-sama sampai di garis finish dan mendapatkan kemenangan itu, ya!

Sudah siap menghadapi hari kemenangan?

(Mei, 2021)

#Ngabubuwrite #NgabubuwriteWithPenulisGarut

Komentar

Postingan Populer