24 [Ngobrol]

(Photo source : di sini)


Halo, aku! Selamat ulang tahun! 

Tidak terasa ya satu tahun telah berlalu, dan aku di sini kembali menulis surat untuk diriku sendiri di hari ulang tahunku, yah, walaupun tidak benar-benar tepat di hari ulang tahunku sih. Tapi, tidak masalah. 

(Baca juga : 23)

Kegiatan menulis surat seperti ini menjadi momen yang sakral, aku tidak bisa melewatkannya, rasanya seperti punya hutang yang belum lunas gitu kalau belum menulis. 

Oke, jadi apa yang mau kuceritakan di surat tahun ini?

Hmm.. Pertama, kupikir tahun ini menjadi tahun yang cukup penting bagiku, karena pada pertengahannya aku mengambil keputusan besar yang tidak terduga. Iya, resign dari TK. Bahkan sampai sekarang pun rasanya masih sedikit aneh karena terkesan tiba-tiba sekali. 

(Baca juga : Moved to Another Place)

Tapi di luar hal itu, aku merasa Allah amat baik padaku. Aku seperti dimudahkan dalam urusan pekerjaan. Aku tidak harus ribet melakukan ini-itu dulu, aku tidak perlu membuat lamaran pekerjaan, wawancara, tes, atau berbagai hal yang biasa orang lain lakukan ketika mencari pekerjaan. Dulu saat pertama mengajar di TK, aku yang ditawari. Sekarang pun saat mengajar di sekolah yang baru, aku juga yang ditawari. Aku benar-benar amat bersyukur tentang ini. 

Selain itu, Allah juga seperti mendekatkanku pada hal-hal yang tidak aku sukai. Awalnya aku tidak begitu mengerti, tapi sekarang kalau dipikirkan lagi mungkin ini adalah cara agar aku belajar dan punya pandangan baru pada hal yang tidak kusukai itu. 

Dulu, saat aku tidak begitu menyukai anak kecil, Allah memberikan pekerjaan yang membuatku berinteraksi langsung dengan mereka, membuatku punya pandangan baru pada mereka. Bahwa ternyata mereka tidak semenyebalkan seperti yang kupikirkan. Sekarang, aku malah jatuh cinta dengan pendidikan anak usia dini. Psst.. bahkan skripsiku membahas tentang strategi dakwah anak. Aku juga banyak belajar tentang parenting, dan ya, perubahan yang paling kurasakan adalah aku menjadi lebih tenang dalam menghadapi segala hal. 

(Baca juga : Merayakan tahun ke-5)

Sekarang pun saat aku tidak menyukai pendidikan anak remaja, Allah seperti memberikan pekerjaan baru yang membuatku berinteraksi langsung dengan mereka. Kalau boleh jujur, setelah satu semester ada di sekolah baru, aku merasa anak remaja lebih memusingkan dari anak-anak TK. Pendidikan anak remaja bagiku terasa amat asing, tapi mungkin ini adalah kesempatan yang bagus untuk belajar. 

Di usia 24, aku seperti melihat dunia dengan cara yang berbeda, dengan cara paling tenang. Aku menghipnotis diri dengan prasangka-prasangka baik. Ketimbang memikirkan hal-hal menyebalkan yang membuatku berakhir dengan banyak mengeluh dan sakit kepala, aku berusaha untuk lebih banyak memikirkan hal-hal baik. Aku yakin bahwa selalu ada hal baik bersama hal buruk. Segalanya dalam hidup selalu datang sepasang, kan? Jadi, tenang saja. Aku tidak bisa hanya menginginkan hal-hal yang baik.

Sejujurnya di awal tahun, aku punya banyak kekhawatiran tentang 24. Aku ketakutan menghadapi usia 24. Aku takut di usiaku yang terus bertambah, aku tetap menjadi aku seperti di tahun-tahun sebelumnya. Aku takut jika tahun-tahun berlalu begitu saja, aku yang hanya bertambah tua, dan semuanya sia-sia. 

(Baca juga : Tentang 24)

Tapi sekarang, saat aku tepat 24, segala kekhawatiran itu pelan-pelan menguap. Kupikir 24 tidak seburuk itu. Entah karena mungkin aku punya rutinitas baru dengan seabreg pekerjaan, makanya segala kekhawatiran itu jadi ter-distract. Belakangan ini aku jarang berkontemplasi –alias curhat, kan? Haha. 

Kalau aku sudah tidak banyak menulis, itu artinya aku sudah baik-baik saja, kan? Ini sebenarnya rahasia, tapi aku menulis sebagai bentuk self-healing. Hahaha. Kalau aku sudah tidak banyak menulis, itu berarti sudah tidak ada lagi yang perlu disembuhkan, kan?

Hahaha.

By the way, aku ingin mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang telah memberikan ucapan selamat dan do’a tepat di hari ulang tahunku. Walaupun tidak banyak, tapi hari itu aku benar-benar merasa senang. Untuk pertama kalinya –di usia dewasa, aku suka dengan hari ulang tahun.

Terima kasih.

 ‘Jangan bosan berbuat baik.’ 

Aku terus mengingat sebaris pesan yang kuterima tepat di hari ulangtahunku. 

Iya, aku akan berusaha untuk tidak bosan berbuat baik. 

Di tahun-tahun yang akan datang, walaupun segala harapan dan cita-cita tak tercapai, aku akan tetap melanjutkan hidup dengan keren.

Di tahun-tahun yang akan datang, walaupun bertemu dengan banyak masalah, aku tidak mau jadi pengecut yang melarikan diri, aku akan berusaha untuk menghadapinya dengan berani, mungkin sambil joged ‘meori appeuda’-nya Stray Kids. Haha.

Di tahun-tahun yang akan datang, semoga aku tidak lupa cara bersyukur dan cara berbahagia. 

Ada begitu banyak hal yang kusyukuri di usia 24 ini. 

Sekali lagi, selamat ulang tahun, aku! Maaf terlambat mengucapkan. :)

(Desember, 2021)

Komentar

Postingan Populer