Tsuki Ga Kirei Desu Ne

(Photo source: di sini)

"Tsuki ga kirei desu ne." kataku, pelan banget. Aku nggak yakin kamu bisa denger, tapi nggak apa-apa. Aku harap kamu beneran nggak denger.

Kamu meneguk cafe latte milikmu, kemudian menoleh singkat padaku, "Hm? Artinya? Aku nggak paham bahasa jepang."

Aku cuma senyum. Mana mungkin kamu tahu makna sebaris kalimat itu?

Aku mengarahkan pandangan ke langit. Malam itu, langitnya sedang bagus. Di tengah gelapnya malam, bulan bersinar terang. Cantik sekali.

"Bulannya indah, ya?" kataku.

Kulihat kamu ikut mengarahkan pandangan ke langit dan mengangguk cepat, "Iya, ya. Bulannya indah." sahutmu.

Miris sekali. 

Aku menatapmu yang sedang menatap langit, "Artinya, bulannya indah, a."

Kamu tiba-tiba menoleh padaku. Aku secepat kilat mengalihkan pandangan pada secangkir matcha latte milikku yang mulai mendingin.

"Oh, iya! Gimana nih progresnya? Kamu bilang mau nyatain perasaan kamu ke dia kan?" tanyamu antusias.

"Aku udah nyatain." kataku, kemudian sedikit menyeruput matcha latte milikku karena kurasa tenggorokanku mulai kering.

Kamu menatapku kaget, "Beneran? Wow! Gimana responnya?"

Aku senyum, "Dia nggak sadar aku lagi nyatain."

"Wah, aku nggak nyangka! Kamu berani banget. Aku juga mau nyatain perasaanku ke dia, secepatnya." katamu, mulus sekali sambil terus senyum.

Rasanya aku ingin menangis. 

"Kamu jangan patah semangat, ya. Yuk, berjuang sama-sama!" katamu. Alay sekali memang, tapi kalau keluar dari mulutmu, semua itu jadi terdengar keren.

"Iya, ayo berjuang sama-sama." kataku pelan.

Kamu senyum.

Aku senyum.

Kamu merjuangin orang lain, aku merjuangin kamu yang lagi merjuangin orang lain.

Luar biasa, ya?

(Baca juga : Maukah kamu melihat bulan itu bersamaku?)

(Mei, 2022)

Komentar

  1. Shshshhssss waaaw suka banget, suka sama setiap katanyaa. Semangat teruss. Kaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ya sudah berkunjung :) Tenang aja, aku tetep semangaaat kok walaupun mas gebetan nggak peka-peka. Haha

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer