27 [Ngobrol]

(Foto milik Katalis Sachi)

Halo, selamat ulang tahun!

Aku di sini kembali menulis surat untuk diriku sendiri, walaupun sangat tidak 'tepat' di hari ulang tahunku sih, tapi tidak apa-apa. Setidaknya saat menulis ini, aku masih berusia dua puluh tujuh tahun, belum lewat kok. Haha.

(Baca juga : 25 to 26 [Ngobrol])

Subuh ini, aku terbangun dan mendapatkan kesadaran bahwa sekarang aku sudah berusia dua puluh tujuh tahun. Angka yang cukup fantastis dan bikin kaget, mengingat sifat dan kelakuanku masih sering seperti bocil. Hmm.. kaget juga tiba-tiba sudah dua puluh tujuh, bahkan bulan depan akan genap menjadi dua puluh delapan. Wow!

Sepanjang usia 25 hingga 26, bahkan hingga di usia 27 ini, sejujurnya aku merasa tidak menjadi lebih baik. Banyak rencana yang gagal, mimpi-mimpi yang tidak tercapai, dan segala hal menyulitkan lainnya. 

But suprisingly, i survived. 

(Baca juga : Upaya Menerima Kegagalan)

Aku percaya bahwa hidup adalah perpindahan dari satu masalah ke masalah lain, maka menghadapinya dengan berani dan berusaha untuk tidak melarikan diri menjadi salah-dua jalan ninjaku. Aku berusaha untuk tetap chill dalam menghadapi segala hal, bahwa 'Apapun yang terjadi, ayok lah sini maju semua!'.

Hal yang paling aku syukuri selama proses mendewasa adalah munculnya rasa tenang. Semakin dewasa, aku merasa semakin tenang dalam menghadapi segala hal. Tidak lagi banyak drama atau riweuh-grasak-grusuk sendiri. Aku yakin bahwa segala hal yang terjadi di hidupku hingga detik ini sudah Allah rencanakan dengan baik. Kupikir, keyakinan inilah yang menjadi bahan bakar utama ketenangan.

Walaupun tentu saja, selalu ada hari-hari yang menyebalkan, hari-hari yang penuh dengan kekhwatiran dan ketakutan, hari-hari yang rasanya ingin aku 'skip' saja karena terlalu berat, tapi semoga aku tetap bisa menemukan cara untuk menghadapinya dengan tenang dan berani, semoga aku tidak lupa bahwa ada Allah bersamaku --bahwa semua hal sulit yang terjadi hanya sebatas dunia. 

Di tahun-tahun yang akan datang, aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak perlu sampai sempurna, aku hanya ingin jadi lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Semoga aku bisa terus bertumbuh, juga tidak lupa cara bersyukur dan berbahagia.

Terima kasih untuk semua orang yang masih mengingat dan ikut merayakan hari ulang tahunku, terima kasih telah mendo'akan kebaikan untukku. 

Sekali lagi, selamat ulang tahun! Maaf terlambat mengucapkan :)

(September, 2025)