Wanna Be A Princess ?? Part 2
"Pangeran tidak hanya diciptakan untuk seorang putri ! Kenapa ? Tidak percaya ? Cinderella pun bukan putri, dia hanya anak seorang pedagang kaya. Tapi pada akhirnya, dia bisa bersama pangeran dan hidup bahagia selamanya".
'Huh ! Ya jelaslah, Cinderella kan kaya ! Lah kamu ?'
"Aku emang engga kaya. Tapi aku percaya, cinta selalu tahu dimana dia harus tinggal. Dia pasti tahu, kalau aku ada disini".
'Ciee.. Itik buruk rupa jatuh cinta !".
"Apasih ? Diem kamu !".
'Engga nyadar diri lagi !'.
"Aku bilang diem !!".
'Udah jelek, miskin lagi ! Mana jatuh cinta sama pangeran..'
"Bawel ya kamu ! Kayak radio butut !".
'Cie.. Marah.. !'.
"Diem !! Atau kalau engga, aku bungkus kamu pake karung goni ! Biar diloak sekalian !".
Note: Harap maklum.. Batinku kalau bertengkar ya kayak gitu. Niat mau bikin quote, eh malah rusuh !
#
"Qiah, cepet tidur ! Besok kan harus bangun pagi-pagi".
Aku tersentak. Aku berhenti menatap batu yang diberikan Gilang tadi, lalu tersenyum ke arah Mbak Endah. Teman sekamarku, yang sama-sama menjadi pelayan ( baca: pembantu rumah tangga ) di rumah ini.
"I..Iya.. Mbak..". Ucapku pelan. Aku masih menggenggam batu itu. Aku sedikit termenung.
"Hmmm.. Mbak ! Aku mau ke WC dulu". Aku beranjak dari tempat tidur. Mbak Endah tidak meresponku, mungkin dia sudah tertidur. Huh, syukurlah !
Aku berjalan ke arah halaman belakang. Aku menggenggam batu itu. Iseng, aku ingin membuktikannya. Apakah benar bintang bisa jatuh kalau kita melempar batu ke arahnya ?
Nah, itu dia bintangnya. Bintang yang Nampak paling terang diantara yang lain. Aku menggenggam batu itu semakin erat, dan bersiap untuk melemparkannya. Oke, ini dia !. Aku melemparkan batu itu ke arah langit, lalu menatap keselilingku. Aneh, tidak terjadi apa-apa. Ah, bodohnya aku !! Dengan malas, aku lalu berbalik dan berniat menuju kamarku kembali. 'Tidak ada yang namanya bintang jatuh, itu cuma dongeng ! Ah, kamu memang bodoh !'.
"Hey !!". Teriak seseorang.
Aku terkejut dan langsung berbalik untuk mencari sumber suara itu. Nah, itu orangnya ! Aku semakin terkejut. Kening orang itu benjol, besar sekali. Dia tengah menatapku tajam sambil menggenggam batu yang ku lemparkan tadi. Aku berusaha mengenali orang itu, dan, oh tidak !! Matilah aku !!
"Tuan Muda ??". Aku syok !
Ternyata, Gilang berkata benar. Bintang itu jatuh !
#
08-08-15
Nure Fye
Komentar
Posting Komentar