Teruntuk Semut [Ngobrol]


Semut..
Mengapa kau cium bibirku dan membuatnya bengkak?
Apa kau tahu? Aku jadi tidak bisa keluar rumah. Aku tidak bisa berangkat PPL. Aku tidak bisa kemana-mana. Kau mungkin tidak tahu, tapi aku ini sibuk.

Semut..
Mengapa kau melukai diriku?
Padahal aku sama sekali tidak ingin punya urusan denganmu.
Urusanku dengan manusia saja sudah banyak, jangan kau tambah lagi urusanku dengan binatang macam dirimu.
Aku lelah.

Semut..
Menjauhlah dari sekitarku. 
Aku tahu aku ini manis, tapi tolong, jangan ganggu aku. Aku tidak ingin membunuh apapun. Jangan tambah lagi dosaku dengan membunuhmu, semut. Pergilah.

Semut..
Kau tahu, aku bisa saja memberimu racun berupa 'kapur ajaib'. 
Kau mau itu?
Mau?
Tidak, kan?
Makanya, menjauhlah dari sekitarku. 

Semut..
Aku tidak pernah mengganggumu. Aku tahu kau pun mahkluk hidup yang sedang berjuang untuk hidup. Sama sepertiku. Tapi, apakah harus kau melukai makhluk lain? 
Kau melukaiku. 
Apa aku pernah mengancammu? Apa aku membuatmu takut? Hey, aku tak punya waktu untuk itu.

Semut..
Tolong, mulai saat ini kau urusi urusanmu dan aku akan mengurusi urusanku. Jangan menghampiriku. 
Aku ini bukan pendendam, tapi jika kau berani macam-macam denganku sekali lagi, akan kupastikan kau menerima balasannya.
Aku akan menyimpan 'kapur ajaib' di sekitarku mulai saat ini.

Semut..
Andai bahasa kita sama, aku ingin menyampaikan ini padamu. Juga pada semua keluargamu di luar sama. Agar kalian mengerti bahwa manusia tidak punya cukup waktu untuk bermasalah dengan kalian.
Hey, siapa juga yang mau punya masalah dengan semut? Orang iseng mana yang mau melakukan itu?

Semut..
Hiduplah dengan baik. Aku memaafkanmu.
Aku juga sedang berusaha untuk hidup dengan baik. 

(November, 2018)

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer