What Is The Beautiful? [Ngobrol]


(Photo source: here)

Cantik itu apa? 

Punya kulit putih mulus bersinar? Punya mata bulat hidung mancung bibir menawan? Atau punya tubuh tinggi dan langsing? 

Aku pikir setiap orang memiliki pandangan berbeda mengenai apa dan bagaimana cantik itu. Tidak ada definisi yang mutlak sebenarnya, pengertian cantik cenderung subyektif. 

Kita seringkali digiring pada satu opini bahwa cantik itu seperti A, B, C, atau D. Seperti model inilah, model itulah, selebgram itu, artis ini, dan banyak lagi. Banyak perusahaan produk kecantikan yang secara tidak langsung membuat satu pakem bahwa cantik itu seperti ini lho, seperti model kita ini lho. Maka, banyak perempuan yang akhirnya membeli produk kecantikan tersebut agar dapat terlihat seperti model yang mengiklankannya. Sebetulnya, tidak salah juga sih jika ingin membeli berbagai produk kecantikan, karena mungkin itu adalah salah satu upaya untuk merawat dan mencintai diri sendiri. Tapi, jika berlebihan, esensi dari ‘cantik’ itu menghilang. 

Atau ada juga yang lebih ekstrim daripada memborong berbagai produk kecantikan, yakni diet ketat yang menyiksa diri dan bahkan sampai operasi plastik. Agar apa? Agar dapat terlihat ‘cantik’ seperti yang ditampilkan para model, selebgram, atau artis di media sosial dan televisi. 

Padahal ya, cantik tidak hanya terbatas pada tampilan fisik. Aku pikir, cantik itu ya apa adanya kamu. Tidak perlu meniru para model, selebram, atau artis-artis itu, tidak perlu menilai dan membadingkan dirimu dengan orang lain, kamu hanya perlu lebih menghargai dirimu sendiri. Tidak perlu make-up tebal, skincare jutaan, atau bahkan operasi plastik. Sebenarnya, darisananya kamu sudah cantik. Coba lebih banyak tersenyum. 

‘Cantik’ berasal dari aura yang kamu pancarkan, dari bagaimana kamu bersikap, bagaimana caramu berbicara, bagaimana sifatmu, bagaimana pemikiranmu, dan dari segala hal yang terdapat dalam dirimu. Bukan hanya sekedar tampilan luar saja. 

Jangan khawatir jika kamu tidak memiliki kulit putih mulus bersinar, atau hidung mancung, atau tubuh tinggi yang langsing. Kamu harus lebih banyak bersyukur. Kamu dilahirkan dengan anggota tubuh yang lengkap tanpa cacat sedikitpun. Perempuan-perempuan diluar sana mungkin kesulitan melihat, kesulitan mendengar, tidak bisa berbicara, atau tidak memiliki tangan dan kaki. Coba kamu lihat dirimu, kamu memiliki segalanya, bukan? 

Jangan khawatir jika sampai saat ini tidak ada yang tertarik padamu. Belum saatnya, tenang. Itu berarti kamu adalah perempuan yang spesial, yang tidak dengan mudahnya dimiliki seseorang, atau menjadi mantan seseorang, kamu terlalu luar biasa untuk seseorang yang bahkan tidak pantas untukmu. Tenang saja, orang yang benar-benar menyayangimu tidak akan hanya melihat tampilan fisik. Mau orang-orang menyebutmu jelek, hitam, pesek, gendut, terserah! Biarkan saja! Mereka hanya tidak tahu betapa menakjubkannya dirimu. 

Daripada mendengarkan komentar orang yang menyebalkan, lebih baik hayuk sama-sama meng-upgrade diri, hidup dengan lebih baik, dan lebih menyayangi diri sendiri. 

Terakhir, aku pikir cantik adalah ketika kamu berhasil menerima dirimu sendiri, dengan apa adanya. Dan kamu nyaman dengan dirimu. Berhenti terobsesi mempercantik tampilan fisik. Sewajarnya saja, jangan berlebihan. Bukankah segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik? 


(Ditulis dengan cinta oleh Nur Fitriyani. 
Mei, 2019) 

Komentar

Postingan Populer