Tentang Pasangan #2 [Ngobrol]

(Photo source : di sini)


Apa aku sudah pernah membahas tentang pasangan sebelumnya? Kalau sudah, aku ingin membahasnya sekali lagi. Kali ini dengan lebih sungguh-sungguh. 


(Baca juga : Tentang Pasangan versi singkat banget)


Punya pasangan yang baik dan dari keluarga baik-baik, finansialnya oke, visualnya enak dilihat, dan agamanya baik memang bagus, dan mungkin kriteria-kriteria ini yang diharapkan oleh kebanyakan orang. Tapi bagiku pribadi, terlepas dari semua kriteria itu, aku ingin punya pasangan yang bisa diajak bicara dengan baik, seseorang yang bisa saling berkomunikasi dengan baik. Iya, sesederhana itu.

Aku sudah sering membicarakan tentang ini sebelumnya, bahwa aku buruk sekali dalam interaksi sosial. Aku jarang sekali mengobrol dengan orang lain, bahkan dengan teman-teman terdekatku sekalipun. Kalau dipikir-pikir lagi, tidak banyak yang bisa mengobrol denganku dan obrolannya nyambung. Makanya aku ingin punya pasangan yang bisa berkomunikasi denganku. Tidak perlu seperti pemimpin aksi atau pemimpin negeri, aku ingin seseorang yang bisa mengobrol denganku dengan santai, seseorang yang bisa membuatku membicarakan apapun dengan nyaman, seseorang yang bersamanya segala obrolan nyambung dan terasa mengalir begitu saja.

Aku ingin punya pasangan yang bisa saling menjadi tempat untuk bercerita, untuk saling berkeluh kesah, atau sekedar membicarakan hal-hal random yang tidak begitu penting sekalipun. Keinginanku memang sesederhana itu sebenarnya, tapi cukup sulit. Untuk pasangan yang sudah menikah lama pun, komunikasi kadang-kadang masih sering menjadi masalah. Maka dari itu, semoga lelakiku kelak –pasanganku mau sama-sama berusaha merawat komunikasi denganku, mau sama-sama ngobrol kalau ada masalah, mau diajak diskusi kalau ada perbedaan pendapat. 

Selain itu, aku juga ingin punya pasangan yang bisa menjadi ‘teman’. Like, benar-benar teman gitu! Kayaknya seru kalau punya pasangan yang selain bisa diajak serius, tapi bisa diajak gila-gilaan juga. Seseorang yang mau kuajak joged ‘meori appeuda’-nya Stray Kids setiap kali punya banyak masalah. Seseorang yang ketimbang malu, dia malah menertawakan setiap kebodohan yang dilakukannya. Seseorang yang membuatku menikmati dan menertawakan setiap hal kecil yang terjadi dalam hidup.

Di salah satu postinganku yang judulnya apa gitu lupa lagi, nanti aku inget-inget dulu, aku pernah nulis kalau aku ini tipe yang bisa jadi ‘teman’ buat orang lain, tapi orang lain nggak bisa jadi ‘teman’ buatku. Ini hal yang miris sebenarnya, dan aku nggak mau ini terus terjadi.


(Baca juga : Don't Lock Me Up [Ngobrol])


Oke, terakhir, aku tidak pernah sekalipun punya keinginan untuk punya pasangan yang sempurna. Aku sadar betul bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang pasti punya kekurangan, termasuk aku sendiri. 

Seingatku, aku pernah nulis tentang ini sebelumnya tapi lupa lagi di mana, kalau tidak salah di IG Story, bahwa aku ingin punya pasangan yang punya kesadaran bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Seseorang yang tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari manusia lain, lebih superior, atau lebih segalanya.

Aku benar-benar ingin bertemu dengan seseorang yang mau menerima dirinya, nggak gengsi untuk mengakui segala kekurangannya, dan bersedia untuk terus memperbaiki diri. Aku juga sebenarnya sedang melakukan hal ini. Aku pun sedang berusaha untuk menerima diriku, nggak gengsi untuk mengakui segala kekuranganku, dan mau untuk terus memperbaiki diri. 

Seseorang yang mau diajak sama-sama berusaha untuk menumbuhkan ‘Pemakluman dan Penghargaan’ dalam diri masing-masing.


(Baca juga : Nggak ada manusia yang sempurna [Ngobrol])


Oke, ngomongin ini cheesy banget! Sebenarnya aku agak malu, tapi ini masalah serius! Bisa dibilang pembahasan kali ini jadi salah satu pembahasan yang paling serius sepanjang aku nge-blog. Haha!

Tentang pasangan, tentu saja aku berharap bertemu seseorang yang pemahaman agamanya baik, terlepas dari semua keinginanku itu. Ini jadi PR besar buatku, karena kalau aku ingin punya pasangan yang pemahaman agamanya baik, akunya juga harus berusaha untuk punya pemahaman agama yang baik. Oh, ya, bukan cuma pemahaman agama, tapi implementasinya di kehidupan. Nah, kan, nambah lagi PR-nya! 

Sekian postingan kali ini. Aku do’akan semoga kalian yang belum bertemu sang pasangan, bisa segera dipertemukan, atau tanda-tanda kemunculannya kelihatan gitu. Haha! Do’akan aku juga, ya!😁


(Juli, 2021)

Komentar

Postingan Populer