Upaya Menerima Kegagalan
(Foto : di sini ) Ada banyak hal yang berakhir dengan kegagalan, dan di antara banyaknya kegagalan itu, ada lebih banyak lagi hal-hal yang tidak jadi kulakukan karena takut gagal. Semakin dewasa, kupikir aku akan menjadi semakin berani. ‘Aku bisa melakukan apapun, aku bisa menjadi apapun!’ Tapi nyatanya, tidak. Menjadi dewasa mengubahku menjadi seorang penakut. Aku benar-benar takut pada... kegagalan. Berdalih melindungi diri, aku berhenti punya mimpi. Bukankah ini lebih baik? Apa yang tersisa dari kegagalan selain rasa sakit dan kecewa? Bukankah lebih baik jika sekalian saja tidak punya ‘hal’ yang nantinya hanya akan menjadi ‘gagal’? Betul, akhirnya aku menyerah pada segala hal. Karena takut gagal, sedari awal aku bahkan tidak berani ‘menginginkan’. Aku berikrar pada diriku sendiri untuk tidak pernah menginginkan sesuatu yang pada akhirnya tidak dapat kucapai. Aku kemudian belajar untuk cepat puas dengan segala yang kupunya. Hidup adalah perpindahan dari satu masalah k...