Aku Ingin Dia [Ngobrol]

(Photo source : Here)

Aku ingin seseorang yang ketika aku menyayanginya, aku jadi punya kesadaran untuk lebih menyayangi diriku sendiri. Dia menyadarkanku bahwa diriku lebih berharga dari apapun, dan menyayangi diriku sendiri merupakan wujud penghargaan paling tinggi dalam konsep 'menyayangi'.

Aku ingin seseorang yang ketika aku bersamanya, aku tak perlu lagi bersembunyi atau berpura-pura. Dia menyingkirkan topeng yang selalu kupakai jauh-jauh. Dihadapannya, aku hanya menjadi manusia biasa.

Aku ingin seseorang yang akan tetap bertahan bersamaku walaupun aku menyebalkan, walaupun aku banyak kekurangan, walaupun aku tidak bisa masak dan tidak suka cuci piring, walaupun aku.. tidak lebih baik dari perempuan-perempuan yang pernah ia temui sebelumnya. Ia tetap memilihku, serta menunjukkan bahwa ia hanya menyayangiku. 

Aku ingin seseorang yang ketika aku melihat senyumnya, aku dengan tanpa sadar akan ikut tersenyum juga. Kemudian dengan tiba-tiba muncul jutaan pelangi. Aku merasa tak memerlukan apapun lagi, cukup bersamanya. --oke, aku tahu ini mulai berlebihan. 

Aku ingin seseorang yang bersamanya, aku terbebas dari segala macam kekhawatiran. Ia menjagaku tetap aman, serta berusaha dengan keras agar hidupku tenang dan menyenangkan. Ia tak ingin aku kesusahan. Ia tak ingin melihatku yang sudah kurus ini menjadi tambah kurus karena menanggung beban. Ketika melihatku lelah, ia akan langsung merentangkan tangannya sambil tersenyum, bersiap memelukku erat dan berucap, "You worked hard. Come, you need a hug."

Setiap malam, selepas membaca do'a sebelum tidur, aku dan dia akan bergantian membacakan cerita, dongeng, puisi, atau apapun, sampai yang mendengarkan atau yang membacakannya itu sendiri tertidur. 

Ketika aku menatap matanya, hanya ada aku disana--sedang tersenyum bahagia. 

Aku ingin.. dia.

Sungguh.

(Desember, 2018)

Komentar

Postingan Populer