Jadi, maukah kamu menjadi seseorang itu? [Random]

(Photo source: disini)

Kelak, aku ingin punya seseorang yang ketika aku menatapnya, segala kegelisahanku lenyap. Aku merasa tenang dan aman --bahwa bersamanya, aku akan baik-baik saja.

Aku ingin punya seseorang yang mau mendengar segala keluh kesahku, dan dengan tanpa segan juga mau berkeluh kesah padaku, sama-sama saling  berkeluh kesah, sama-sama saling merepotkan.

Aku ingin punya seseorang yang akan tetap bersamaku, walaupun aku tidak jago masak dan tidak suka cuci piring, walaupun aku kadang-kadang egois dan tidak mau mengalah, walaupun aku kekanakkan, walaupun aku tidak lebih baik dari perempuan-perempuan yang pernah ia temui sebelumnya.

Aku ingin punya seseorang yang akan tetap bersamaku, seburuk apapun sifatku, sesulit apapun hidup ini.

Aku membayangkan suatu hari ketika kita bertamasya, kamu akan menggendong si kecil sedangkan aku bergelantungan di lenganmu dengan manja, membuatmu pening karena kamu merasa sedang mengasuh 2 anak. Dan lihat, kamera mengabadikan momen lucu itu menjadi sebuah foto. 

Aku tertawa ketika membayangkan hal itu.

Aku ingin segera punya seseorang yang bersedia menemaniku menjalani kehidupan dunia yang singkat ini, dengan saling membahagiakan satu sama lain.

Jadi, maukah kamu menjadi seseorang itu?

(September, 2019)