On Rainy Day [Ngobrol]

(Photo source: disini)

Entah apa yang terjadi, belakangan ini aku merasa sangat aneh. Aku tidak mengerti. Tiba-tiba aku jadi senang memerhatikan orang-orang, memerhatikan hal-hal yang terjadi di sekitarku. Oke, ini aneh.  Sangat! Maksudku, dulu aku tidak seperti ini. Aku fokus pada diri sendiri, dan cenderung mengabaikan keadaan sekitar. Aku tidak tertarik mengetahui atau mengurusi hal-hal yang terjadi di sekitarku. Aku cenderung menjauhi masalah orang-orang. Hey, masalahku saja sudah cukup banyak! Aku tidak mau merepotkan diri sendiri.

Yeah, you can called me individualist. 

Aku memang seperti itu.

Tapi, aku juga manusia biasa yang tidak bisa hidup sendiri. Mau tidak mau, aku juga mendapatkan bantuan dari orang lain. Yang membuatku, tentu saja, merasa tidak enak (juga senang). Sejak dulu, aku bertekad untuk menjadi orang yang tidak terlalu merepotkan orang lain, juga tidak terlalu bergantung pada orang lain. Selama masih bisa melakukannya sendiri, aku cenderung melakukannya sendiri walaupun banyak orang baik yang menawarkan bantuannya. Tapi ya, aku benci merasa berhutang budi.

Hari ini, hujan turun berkali-kali. Saat berada dalam perjalanan menuju Kantor, aku melihat kesulitan dan banyak beban di wajah mereka. Aku merasakan perasaan yang agak aneh.

Saat pulang, hujan rintik-rintik kembali turun. Di pinggir jalan itu, aku tak sengaja melihat bayangan diriku sendiri dalam genangan air. Rasanya aku ingin tertawa keras-keras, sekaligus menangis. Aku tak jauh beda dengan orang-orang yang kesulitan dan punya banyak beban di wajah mereka tadi pagi. Seharusnya, aku mengasihani diriku sendiri.

Aku, complicated.


(Desember, 2018)

Komentar

Postingan Populer