The Road [Random]

(photo source: disini)

Di Kota ini, Orang-orang ingin cepat sampai tujuan. Tidak ada yang mau berlama-lama dalam perjalanan. 

Orang-orang mulai menyukai jalan pintas, jalan yang membuatmu tak perlu bersusah payah atau bahkan sampai berdarah-darah, jalan yang akan memudahkanmu untuk sampai tujuan dengan cepat.

Jalan pintas adalah jawaban untuk memutus permasalahan. 

Maka, Orang-orang mulai berdesakan di jalan yang kecil itu,

ramai, kacau, berantakan. 

Orang-orang hanya ingin cepat sampai, tak peduli bagaimanapun caranya, tak peduli seburuk apapun prosesnya, 

orang-orang hanya ingin cepat sampai.


Sementara di sisi lain Kota ini, ada satu jalan yang sepi. Orang-orang menyebutnya ‘jalan yang tak diambil’. Jalanannya tak rata, berbatu, dan gelap. Jalan yang akan membuatmu merasa seperti memutar, walau sebenarnya tidak. Jalan itu sebenarnya adalah jalan yang harus ditempuh untuk bisa sampai tujuan, tapi Orang-orang tak menyukainya. 

Jalan yang sulit itu kemudian ditinggalkan, 

walau begitu, bukan berarti tak ada yang menginginkan.

Dalam keheningan, seseorang mengambil jalan yang tak diambil. Dengan langkah-langkah kecil namun pasti, ia berjalan menuju tujuannya. Perjalanannya akan terasa lebih lama, dan mungkin akan ditemani dengan sedikit kesepian juga, tapi pikirnya tak apa-apa. 

Ia berjalan dengan penuh kebanggaan di jalanan yang lenggang. 

Walaupun jalannya sulit, ia menikmati setiap langkahnya. 

Dalam kegelapan, ia begitu bersinar.



Ia ataupun Orang-orang telah memilih jalannya sendiri. Sementara Aku masih berdiri di tepian, kembali bertanya pada diriku, 

‘Jalan mana yang harus kuambil?’

(Oktober, 2020)

Komentar

Postingan Populer