Tentang Komunitas [Ngobrol]

(Photo source: di sini)

Sekitar tahun 2016 lalu, saat masih menjadi relawan di sebuah program yang diselenggarakan oleh salah satu Lembaga Amil Zakat di Kabupaten Garut, di salah satu pertemuannya, kami mengundang seorang narasumber yang bercerita mengenai dunia kepenulisan. Saat itu, ada sebuah Komunitas Taman Baca yang juga turut hadir dan memperkenalkan diri. Komunitas tersebut bernama Saung Buku Garut. Kesan pertama yang kutangkap dari mereka adalah orang-orangnya yang ramah. 

Setiap minggunya, aku jadi punya jadwal khusus untuk pergi ke Saung Buku Garut. Di sana, biasanya aku akan membaca buku-buku yang sejak dulu ingin kubaca tapi susah dicari, dan kebetuan di sana ada, atau biasanya suka ada diskusi tentang apa saja. Kami duduk melingkar kemudian membahas tentang segala hal. Pernah suatu hari, random sekali, kami membahas mengenai buku-buku pelajaran di Sekolah yang tidak up to date. Atau di waktu yang lain, anak-anak kecil yang tinggal di sekitar Taman Baca itu suka datang untuk main, entah untuk baca buku atau minta dibacakan buku, atau sekedar datang dan mengerjakan PR-nya sama-sama. 

Aku tidak pernah menyangka kalau circle dari orang-orang di Komunitas ini bisa bertahan lama sekali denganku, bahkan hingga saat ini. Setelah Taman Baca itu pindah ke daerah Kadungora, masih dengan orang-orang yang sama, aku kembali diperkenalkan ke sebuah Komunitas kepenulisan lain bernama Forum Lingkar Pena. Dari sana, silaturahmi terus berjalan sampai sekarang. 

Mengenai Penulis Garut, sebenarnya aku belum terlalu lama mengenal Komunitas ini. Belum pernah bertemu secara langsung juga. Aku hanya mengikuti akun media sosialnya, juga kadang-kadang mengunjungi blognya. Aku nggak bisa banyak bercerita. Tapi kupikir, salah satu kekuatan dari Penulis Garut ini adalah keberaniannya untuk benar-benar menjadi wadah bagi para penulis, khususnya di Kabupaten Garut, juga pemanfaatan media sosial yang optimal. Oiya, punya blog juga dan istiqomah lagi nulisnya! Aku mah punya blog juga kadang suka lupa kalau punya blog. 

Kupikir, ada lebih banyak Komunitas Baca Tulis di Kabupaten Garut, cuma akunya aja yang nggak tahu. Mungkin di luar sana, ada banyak sekali anak muda yang sudah melek literasi, khususnya di Kabupaten Garut ini. Aku nggak begitu tahu, jarang main akunya, huhuhu!

Mengenai media informasi di Kabupaten Garut, aku tentu tahu beberapa diantaranya, tapi tidak terlalu mengikuti. Oke, bahkan jujur aja aku nggak follow akun Instagram mereka. Aku tipe orang yang benar-benar nggak peduli kalau akunya nggak ada ketertarikan sama sekali. Feeds dan Explore Instagram aku isinya hampir Kpop semua, mulai dari grup kesukaanku sampai drama-drama korea terkini yang lagi rame. Makanya, kadang-kadang aku suka kudet. Hahaha! Tapi nggak masalah, karena ada adikku yang kebalikan banget dari aku yang suka banget ngikutin kabar-kabar terkini. Dia follow semua media informasi di Garut kayaknya, suka banget sama berita gossip, bahkan kayaknya ngikutin akun lambe turah juga. Aku dapat info-info terkini dari adikku ini, walaupun aku nggak minta sama sekali, tapi dia nyerocos gitu aja. Mau nggak mau, aku juga dikit-dikit jadi tahu. 

Jadi, begitu. Hahaha! 

Terima kasih sudah berkunjung dan berkenan membaca tulisan ini! Walaupun aku tahu, nggak ada hal yang bisa diambil dari curhatan-curhatan ini. Tapi, terima kasih!

#Ngabubuwrite #NgabubuwriteWithPenulisGarut #PenulisGarut

(April, 2021)

Komentar

Postingan Populer