Kenapa tidak muncul sehari sebelumnya? [Random]

(Photo source: Katalis Sachi)

"Kenapa tidak muncul sehari sebelumnya?" 
"Kemana saja?" 
"Kenapa tidak mengabari?"

Semua kalimat itu sudah diketik, hampir terkirim. Untungnya, aku mampu menahan diri untuk tidak mengirim kalimat-kalimat bodoh itu padamu. Aku masih waras. Aku sadar diri -dan berkali-kali menyadarkan diri karena sering lupa, bahwa aku ini bukan siapa-siapanya kamu. 

Jadi, kenapa aku harus tahu segala urusanmu? 

Hari itu, diantara semua ucapan selamat dan do'a yang kuterima, aku rindu sebaris kalimat 'selamat bertambah dewasa' yang kamu kirim via pesan whatsapp padaku 2 tahun lalu tepat di hari ulangtahunku.

Aku rindu, kamu.


(Oktober, 2019)

Komentar

Postingan Populer